Jemari, dan Tangan Yang Saling Bertautan

Aku memandang langit pagi ini. Cerah, tanpa awan yang berarak ataupun bergerombol. Benar-benar bersih. Apakah kau juga melihatnya? Langit pagi dengan bias-bias mentari yang melewati celah-celah pepohonan. Tiba-tiba, pikiranku melayang kembali. Ke waktu yang aku tidak tahu kapan. Berdua, hanya denganmu Bukan, ini bukan prosa tentang cinta. Ini hanya prosa tentang dua puluh jemari-jemari kecil […]